KONI Sekadau saat meninjau TC Pencak Silat di Pontianak |
Ketua KONI Sekadau, Sunardi berharap Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Sekadau meningkatkan prestasi dan bisa mempertahankan medali yang pernah diraih pada Porprov Kalbar 2018.
"Atlet harus disipilin dalam berlatih, karena terpilih mewakili Kabupaten Sekadau. Pertahankan prestasi dan membawa nama baik Kabupaten Sekadau dalam prestasi olahraga. Karena pak Bupati Sekadau cukup mendukung dalam pengembangan olahraga di Kabupaten Sekadau," tegas Sunardi.
Sekretaris KONI Sekadau, Fransisco Wardianus alias Mejeng menambahkan, KONI Sekadau akan melakukan evaluasi dalam beberapa cabang olahraga (Cabor).
"Kami akan menyiapkan fasilitas untuk Cabor. Nah, Cabor agar menyiapkan prestasi. Prestasi atlet memang harus dibarengi penghargaan, mudah-mudahan KONI akan prioritas untuk memperhatikan atlet yang berprestasi,"ungkapnya.
Ia berharap Atlet berlatih dengan semangat agar bisa mempertahankan prestasi pada Porprov Kalbar 2022.
"Harus pertahankan prestasi yang sudah ada. Saya berharap prestasi yangadrk raih menjadi catatan sejarah. Karena me jadi kebanggaan,"tegas Mejeng.
Sementara itu, Ketua IPSI Kabupaten Sekadau, Apin mengatakan, pihaknya terus melakukan persiapan dalam prestasi olahraga pencak silat. Salah satunya sudah melakukan TC atlet untuk mempersiapkan Porprov Kalbar.
"TC kami lakukan di Pontianak, kami mohon dukungan dari Pemda, KONI dan masyarakat untuk doa agar atlet kita membawa nama baik daerah," ujarnya.
Apin mengatakan, dari hasil seleksi dari 10 perguruan yang ada di Kabupaten Sekadau terjaring 29 atlet yang mengikuti TC selama 6 bulan dari April hingga November untuk persiapan Porprov Kalbar.
"Kita akan terjunkan 29 atlet dengan full kelas dari seni tunggal putra-putri ganda putra putri ganda beregu putra-putri. Kemudian putra kelas A sampai bebas J putra dan putri kelas A sampai F,"katanya.
IPSI Sekadau pada Porprov Kalbar tahun 2022 menargetkan 10 medali emas. Karena pada Porprov 2018 memperoleh 5 medali emas.
Manager Tim TC atlet silat, Ishak, mengaku mempunyai beban moril, karena pencak silat Sekadau pernah meraih medali.
"Kita berjuang kalau tidak ada disiplin maka tidak ada juara. Berlatih disiplin dan berdoa. Saya tidak mau atlet yang dulu berprestasi juara. Tapi kembali nol. Jadi tidak dianggap gampang dalam atlet olahraga,"pungkasnya. (tim)