Babi di Sekadau Langka, Pemkab Diminta Cari Solusi

Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Hanura Paulus Subarno. (foto:nv). 
Sekadau Kalbar, Borneosiber.com - Awal Tahun 2023 di Kabupaten Sekadau masih mengalami kelangkaan hewan ternak Babi akibat beberapa bulan lalu terkena virus  sehingga kelangkaan tersebut mengakibatkan harga yang melonjak naik. 

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura), Paulus Subarno mengatakan, kelangkaan Babi di Kabupaten Sekadau saat ini perlu menjadi perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sekadau. 

"Kami minta Pemerintah Kabupaten Sekadau, khususnya yang membidangi peternakan agar mengatasi permasalahan kekurangan Babi di Sekadau," kata Paulus Subarno. 

"Salah satu solusi yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan cara mendatangkan bibit Babi dari Kabupaten lain karena saat ini ada beberapa tempat khusus ternak babi namun tidak difungsikan," tambahnya. 

Legislator Partai Hanura ini juga mengatakan, hewan Babi ini selain untuk konsumsi sehari-hari juga diperlukan untuk adat istiadat khusus suku Dayak. 

"Babi ini sangat dibutuhkan bagi kita orang Dayak, apalagi dalam waktu dekat ini menjelang Paskah dan Gawai, untuk tardisi adat istiadat Babi tidak bisa digantikan dengan yang lain," ucapnya. 

"Selain mendatangkan ternak babi dari luar, Pemerintah juga harus menyiapkan vaksin untuk babi agar babi-babi yang telah divaksin dapat terhindar dari virus karena Vaksinasi juga sebagai indikator mengatasi permasalahan tersebut,"  pungkasnya. (nv).

Tinggalkan Komentar

Back Next